Pemanasan global menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim karena produksi gas rumah kaca (GRK) semakin meningkat.

Menyikapi hal tersebut, Universitas Negeri Malang (UM) melalui timnya melaksanakan aksi penanaman pohon mangrove.

Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, (22/5/2023) bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kejung Samudra yang ada di Kawasan Cengkrong, Desa Karanggandu Watulimo Trenggalek Jawa Timur.

“Sebagai salah satu kampus yang berkomitmen tinggi cinta lingkungan, Universitas Negeri Malang (UM) kembali melakukan aksi konservasi dengan menanam mangrove,” ujar Ketua Kegiatan Prof Dr Sumarmi M Pd kepada Suarajatimpost.com

Kegiatan tersebut diawali dengan (Focus Group Discussion) FGD dengan Pengurus Pokmaswas.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan edukasi oleh pengelola Sekolah Pantai bagi generasi muda termasuk para mahasiswa UM untuk menjelaskan jenis-jenis mangrove di Pancer Cengkrong, pembibitan dan penanaman mangrove.

Adapun jumlah bibit mangrove yang ditanam berjumlah 40 bibit.

Lebih lanjut, juga ada kegiatan edukasi budidaya kepiting di area hutan mangrove sebagai bentuk optimalisasi area sebagai basis ekonomi.

“Aksi nyata penanaman mangrove ini sebagai bentuk keterlibatan mahasiswa dalam mitigasi dampak pemanasan global, karena mangrove mampu menyimpan dan menyerap karbon lebih banyak dari hutan tropis daratan. Selain itu mangrove juga mampu mengurangi abrasi laut dan tsunami,” tandas Sumarmi.