5 Mahasiswa Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang bernama Ari, Agym, Meilin, Namira, dan Mita, berhasil menggelar kegiatan bakti sosial dan sosialisasi pengolahan minyak jelantah kepada ibu – ibu PKK di Kelurahan Jodipan Malang.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan “Jodipan Resik”. Berlangsung tanggal (10/11) dan (17/10). Bertempat di RT 01 RW 04 Kelurahan Jodipan, Kota Malang.

Adapun kegiatan bakti sosial atau kerja bakti berlangsung di lingkungan sekitar RT 01. Sedangkan kegiatan sosialisasi dilaksanakan di TK Muslimat NU RT 02.

“Memang kegiatan Jodipan resik ini, kami rasa sangat diperlukan karena setelah melalui observasi langsung, masyarakat mengeluh tentang pengolahan sampah yang buruk”, ucap Ari, salah satu anggota mahasiswa.

Jadi, sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan ini, kelima mahasiswa tersebut sudah melakukan observasi lapangan. Mereka mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat melalui metode pengamatan langsung dan wawancara bersama ketua RT dan RW setempat. Hasil observasi menunjukkan bahwa masyarakat Jodipan khususnya RT 01 mengeluhkan adanya sistem pengolahan sampah di sana yang kurang baik. Petugas pengangkut sampah sering telat. Namun, dilain sisi mereka belum ada kebiasaan untuk memilah sampah serta mendaur ulangnya. Oleh sebab itu, sebagai wujud untuk meningkatkan kesadaran warga, kelima orang mahasiswa tersebut berinisiatif melaksanakan aksi bakti sosial dan sosialisasi melalui program “Jodipan Resik”.

Bakti Sosial

Bakti sosial merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh kelima mahasiswa UM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kelurahan Jodipan. Warga di sana kurang terbiasa dengan namanya kegiatan kerja bakti.

“Masyarakat sini itu, melaksanakan kerja bakti hanya waktu hari – hari besar saja, tidak rutin dilaksanakan.”, ujar Bapak RW 04

Berlangsung mulai pukul 7 Pagi, mereka bersama bapak RW serta beberapa warga, mulai membersihkan lingkungan RT 01. Mulai dari selokan, jalan, hingga pekarangan depan rumah warga. Mereka berlima berpencar ke berbagai titik untuk mempersingkat waktu

Di tengah kegiatan kerja bakti, beberapa anggota mahasiswa terkejut dengan kondisi selokan yang cukup kotor. Ternyata banyak sampah yang menyumbat aliran air di selokan. Jenis sampah yang mendominasi adalah sampah plastik. Akhirnya, dengan bantuan beberapa warga, sampah yang menyumbat selokan tersebut bisa teratasi.

Tidak berhenti di situ, mereka melihat seorang bapak membersihkan pekarang depan rumahnya. Kelima mahasiswa pendidikan geografi itu pun ikut membantu membersihkan pekarangan rumah warga itu. Tidak ada angin tidak ada hujan, aksi tersebut ternyata mengundang warga lain untuk ikut membantu sampai menyiapkan jamuan untuk mereka.

Setelah melakukan kegiatan kerja bakti, sampah – sampah yang terkumpul diangkut untuk dibuang ke TPS terdekat. Kelima Mahasiswa tersebut juga ikut membantu mengangkut dan membuang sampahnya ke TPS.

Sosialisasi Limbah Minyak Jelantah Bersama Palim Eco

Sebelum itu, kelima mahasiswa UM ini berinisiatif untuk melakukan kerja sama dengan sebuah mitra yang berkecimpung dengan pengolahan sampah. Setelah melakukan riset, tim menemukan satu komunitas usaha bernama Palim Eco Friendly.

Palim Eco sendiri adalah sebuah komunitas usaha yang bergerak di bidang pengolahan limbah minyak Jelantah. Usaha ini didirikan sejak tahun 2019 oleh Bapak Hari selaku pendiri Palim Eco. Palim Eco melayani pengambilan dan pembelian limbah minyak jelantah dari warga. Palim Eco menghargai 1 liter minyak jelantah yang disetor ke mereka sebesar 6 hingga 7 ribu rupiah. Kemudian, minyak jelantah yang sudah terkumpul ini akan di setor ke pabrik dan kemudian di ekspor ke luar negeri untuk dijadikan bahan baku dari biodiesel.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan serangkaian kegiatan social project terakhir yang mereka lakukan. Konsep sosialisasi kali ini berupa diskusi santai interaktif dengan ibu-ibu PKK RW 04. Kegiatan sosialisasi dimulai pukul 7 malam di TK Muslimat NU RT 02, RW 04, Kelurahan Jodipan. bersama Palim Eco, kelima mahasiswa ini melakukan sosialisasi kepada ibu – ibu PKK RW 04 dengan didampingi lima pemateri hebat dari Palim Eco.

Dalam kegiatan ini, Ibu-ibu PKK yang berpartisipasi sebanyak 23 orang melebihi perkiraan awal mereka. “Alhamdulillah, peserta sosialisasi dari ibu-ibu PKK ini melebihi dari target awal kita.”, ujar Mita.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan MC, pembacaan doa, penyampaian sambutan dari Bapak Hari selaku pendiri Palim Eco dan salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Malang. Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pengenalan Palim Eco dan pengelolaan minyak jelantah oleh para narasumber kepada ibu-ibu PKK. Dan di akhir acara, mereka memberikan doorprize kepada ibu-ibu yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh narasumber. Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pembagian snack dan foto bersama sebagai dokumentasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini sangat inspiratif dan memberikan banyak pengalaman yang berkesan bagi kelima mahasiswa tersebut. “Kami merasa senang bisa melaksanakan serangkaian kegiatan social project hingga akhir. Sebagai mahasiswa baru, ini adalah salah satu pengalaman yang luar biasa.” ujar Meilin selaku ketua kelompok.

Diharapkan dari kegiatan bakti sosial dan sosialisasi ini, bisa menginspirasi mereka yang ingin melakukan kegiatan social project, yang mana tujuannya untuk membangun kesadaran masyarakat akan lingkungan yang bersih, karena lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat di dalamnya.